TAHAPAN PEMILU BANYAK DIWARNAI AKSI NARSISTIK

Medan, (ANTARA News) - Tahapan Pemilu 2009 banyak diwarnai aksi narsistik, yakni keinginan para caleg menggapai kekuasaan dengan cara membangga-banggakan diri dan ambisi yang berlebihan.


Dekan Fakultas Psikologi Universitas Medan Area (UMA), Irna Minauli, di Medan, Sabtu, mengatakan, narsistik biasanya timbul pada seseorang akibat pujian dan penghormatan berlebihan yang diterima secara berulang kali.

"Misalnya, seseorang akan merasa cantik karena seringkali menerima pujian bahwa dirinya cantik meskipun pada awalnya dia tidak merasa dirinya sedemikian," kata Irna Minauli.

Dia mengatakan orang narsistik ibarat jatuh cinta pada bayangan sendiri. "Merasa dirinya lebih hebat, lebih pintar dan lebih sukses dari orang lain. Padahal sebenarnya mereka bukanlah siapa-siapa dan kelebihan yang mereka miliki juga tidaklah terlalu istimewa," kata Irna Minauli.

"Maka tidak heran kalau banyak kita lihat orang yang mencalonkan diri menjadi caleg, padahal mereka bukanlah siapa-siapa dan tidak memiliki kompetensi untuk itu," katanya.

Ia mengatakan, semua orang yang mencalonkan diri sebagai caleg biasanya sudah memiliki impian-impian dan harapan jika terpilih, karena itu mereka tidak segan menginvestasikan dana.

"Yang menjadi persoalan, ketika mereka gagal, maka akan frustasi dan bila tidak ditangani dengan tepat dan secepat-cepatny, akan menyebabkan stres. Ia akan selalu berhalusinasi dan delusi. Misalnya beranggapan bahwa caleg lain curang."

Mereka selalu tegang hingga kesadarannya hilang atau berkurang dan pada akhirnya menyebabkan gangguan jiwa.

"Ini biasanya terjadi pada orang yang tidak memiliki kepribadian kuat dan nilai religiusitasnya juga rendah,"katanya.

Ina mengatakan, para calon harus siap menang dan siap kalah dan harus dikenal terlebih dahulu melalui karya.

"Yang menjadi persoalan adalah ternyata banyak orang yang tidak siap kalah, mereka berkhayal dengan apa yang telah dilakukannya, dengan modal yang banyak, sudah cukup menjadikan mereka terpilih. Ini yang akan membuat dia stres,"katanya.(*)


Sumber : Dari Sini

0 comments: